Tips Merawat dan Menjaga OS
Berikut adalah tips yang akan penulis berikan khusus untuk Windows OS. Mungkin bagi para pembaca akan memiliki beberapa pemikiran yang berlainan dengan penulis, tak apa itu merupakan hal yang wajar. Tulisan ini ditulis berdasarkan pengalaman penulis tentunya.
- Memilih OS (Operating System) yang tepat
- Manfaatkanlah UAC (User Account Control)
- Untuk komputer yang di-share, gunakanlah LUA (Limited User Account)
- Show all hidden, system, and extension
- Optimizing Windows Explorer view
- Matikan Autorun
- Jangan pernah menyimpan data penting anda pada drive OS, termasuk master driver dan master program
- Aktifkan fitur System Restore pada System Drive dan File Restore pada drive yang berisi data penting anda
- Simpan master driver dan master program (semua jenis *.exe mapun *.scr) dalam format iso, img, nrg, atau rar
- Manfaatkan Indexing Services untuk mempermudah pencarian
- Konfigurasi Windows Update
- Gunakanlah Firewall
- Bila memungkinkan gunakan Virtual Machine
- Jangan biarkan drive OS anda terlalu penuh
- Lakukan Disk Defragmenter dan Error-Checking pada hard disk secara berkala
- Jangan panik bila mendapatkan pesan kesalahan
- Cek Reliability History
- sfc /scannow
- Perhatikan status S.M.A.R.T. anda untuk keamanan data
- Jangan gunakan software optimasi Registry, optimasi Windows, dsb.
- Tidak perlu mengorbankan performa untuk sekedar tampilan
- Gunakan antivirus kepercayaan anda
- Lakukan semuanya dengan konsisten
Lihat konfigurasi komputer yang anda miliki, berapa banyak RAM yang terinstall pada komputer anda? Jika di bawah 2 GB penulis merekomendasikan anda untuk menginstall Windows XP, walaupun sebenarnya bisa saja anda menggunakan RAM 1 GB untuk digunakan bersama Windows 7, namun itu tidak penulis rekomendasikan karena komputer akan terasa berat untuk menjalankan aplikasi-aplikasi besar semacam Adobe Photoshop ataupun CorelDraw.
Jika anda memiliki RAM 2 GB ~ 3 GB, penulis sarankan untuk menggunakan Windows 7 32-bit, terserah mau versi Basic, ataupun Ultimate. Tergantung kesanggupan anda untuk membelinya. Kecuali, anda benar-benar membutuhkan software yang hanya berjalan pada arsitektur 64-bit seperti Adobe Premiere Pro CS5, Adobe After Effects CS5, dsb.
Jika anda memiliki RAM 4 GB ke atas serta processor anda mendukung arsitektur 64-bit, penulis sarankan menggunakan Windows 7 64-bit yang mampu menggunakan seluruh resources yang ada. Untuk melihat apakah prosesor anda dapat menjalankan OS 64-bit, anda dapat menggunakan Securable. Apabila anda menggunakan OS ini, saya sarankan untuk mengunduh setiap program yang akan anda gunakan dengan arsitektur 64-bit.
Install fresh copy of Windows, boleh juga melakukan upgrade dari Vista, namun tetap disarankan membuka lembaran baru dengan fresh install. Gunakan master Windows yang masih virgin (untouched), bukan master Windows hasil modifikasi. Jika perlu download dari situs Microsoft.
Kenapa penulis tidak menyarankan versi modif? Karena pada versi tersebut hanya pemodifikasi yang tahu dan mengerti bagian apa saja yang dihilangkan dan/atau ditambahkan. Beberapa services dan program tidak penting akan dihilangkan dan beberapa driver serta program tambahan yang penting akan ditambahkan (menurut pemodif). Mungkin Windows versi modifikasi membawa kemudahan diawalnya, tapi percayalah, hasil modifikasi hanya akan berguna 100% bagi si pemodif.
Mungkin sebagian dari anda akan meresa sebal, jika ada pemberitahuan dan diminta melakukan konfirmasi program apa yang anda akan jalankan. Pada dasarnya UAC di buat untuk konfirmasi “Apakah anda benar-benar yakin pada apa yang anda jalankan?” Jika ya silahkan lanjutkan, jika tidak batalkan. Penulis rasa ini tidak akan menghambat pekerjaan anda. Namun, fitur ini tidak tersedia pada Windows XP.
Limited User Account, merupakan account terbatas. Seringkali Windows menyebutnya sebagai Standard User. Penggunan LUA ini dapat mencegah usermenginstall software yang tidak anda inginkan, juga untuk menhalangi virus menginstall dirinya sendiri saat sedang digunakan oleh orang lain. Banyak pengguna yang mengeluh apabila meminjamkan komputernya pada orang lain, karena mereka khawatir akan keamanan komputer mereka, namun dengan LUA anda, tidak perlu khawatir lagi. Jangan lupa untuk memberikan password rahasia pada account adminanda.
Mungkin bagi sebagian dari anda tidak suka melihat adanya desktop.ini, thumbs.db, dan semua jenis file atau folder system dan hidden pada Windows Explorer anda. Tapi justru ini sangat bermafaat untuk mengetahui dan mengenal komputer anda lebih dalam seta ketidaknormalan pada Windows anda. Terutama mengenaiextension, anda dapat mengenal dengan mudah jenis file tertentu berdasarkanextension-nya.
Untuk dapat mencari file dengan mudah anda dapat melakukan optimasi pada Windows Explorer, misalnnya untuk folder yang berisi data campuran, tampilkan file secara detail, dan lakukan grouping menurut tipe-nya. Untuk koleksi lagu anda, dapat gunakan music view sehingga anda dapat mengetahui detail dari koleksi lagu anda. Pengaturan ini dapat diatur melalui Customize this folder.
Memang repot kalo harus mengaturnya folder demi folder. Untuk pertama kali anda dapat mengatur semuanya menjadi General Item. Atur sebuah folder, lakukangrouping berdasarkan tipenya, set view to Details. Lalu masuk ke Folder Options, pilih Apply to Folder pada tab View.
Banyak virus yang dapat menginfeksi komputer hanya dengan pemicunya adalahscript autorun. Oleh karena itu lebih baik autorun dimatikan saja.
Untuk Windows 7: Control Panel > All Control Panel Items > Default Programs > Change AutoPlay settings, lalu uncheck Use AutoPlay for all media and devices.
Untuk Windows XP: Dapat menggunakan Registry Editor, namun saya menyarankan menggunakan software dari Symantec bernama System Optimizer.
Karena pada saat komputer anda bermasalah dan harus melakukan install ulang Windows, anda tidak akan kehilangan data penting anda, dan tidak perlu repot mencari master driver dan master program saat keadaan darurat. Walaupun updatedriver dan program tetap dianjurkan.
Dengan mengaktifkan System Restore anda dapat melakukan flash back, berpindah ke tanggal saat anda membuat restore point. Pada saat anda menemukan masalah saat menginstall driver atau program baru, dan tidak bisa / sulit melakukan uninstall, anda dapat melakukan System Restore ke tanggal saat restore point di buat. Restore point dapat di buat secara manual ataupun otomatis, biasanya Windows membuat restore point secara otomatis sebelum anda menginstall program. Banyaknya restore point yang tersimpan pada hard disk anda bergantung dari setelan anda.
Selain itu terdapat pula Restore File, dimana Windows membuat semacam Shadow Copy dari file atau folder anda. Hal ini sangat berguna saat anda tidak sengaja menimpa file yang sangat penting dengan file lain yang memiliki nama yang sama.
Itu dilakukan untuk mencegah virus sality masuk. Soalnya berdasarkan pengalaman terkena virus yang satu ini, penulis harus menghapus semua file *.exe yang ada di hard disk. Menyebalkan bukan?
Buka All Control Panel Items > Indexing Options. Pilih Modify lalu Show All Options (require Admin). Kemudian pilih lokasi tempat anda menyimpan data-data anda agar mempermudah dalam pencarain.
Melakukan updates Windows sangatlah penting untuk memperbaiki kerusakan akibat lalat bug maupun security hole yang ada pada Windows. Namun, cukup menggangu apabila Windows Update mengunduh update tanpa diketahui karena ini dapat menurunkan kecepatan koneksi internet yang dipakai. Untuk menggantisetting-an Windows Update, lakukan langkah berikut: masuk Windows Update, klik Change Setting, rubah menjadi “Check for update but let me choose whether to download adn install them”.
Firewall sangat dibutuhkan untuk memblokir aplikasi yang meminta koneksi internet tanpa ijin. Windows sendiri sudah menyediakan Firewall sendiri. Namun, penulis rasa firewall bawaan Windows kurang mudah digunakan dan tidak terlalu efektif. Oleh karena itu dibutuhkan 3rd party Firewall, di sini penulis menggunakan Comodo Firewall (freeware).
Kenapa Comodo? Karena penulis anggap penggunaannya cukup mudah, mampu memblokir program yang memintakoneksi internet, memberitahu dengan agresif program apa saja yang meminta koneksi internet (Alert Setting: Very High), cukup ringan (hanya menginstall Firewall-nya saja), dapat melihat IP address tujuan dari program yang meminta koneksi internet, dsb.
Bila hardware komputer anda cukup tinggi, anda dapat menggunakan Virtual Machine. Setidaknya anda memiliki 2 GB RAM dan HDD (Hard Disk Drive) dengan kapasitas cukup besar anda sudah dapat menggunakan Virtual Machine. Rekomendasi penulis anda anda memiliki RAM 4 GB dan prosesor yang mendukung instruksi: AMD-V atau Intel VT-x. Instruksi ini dapat dilihat melalui Securable atauCPU-Z.
Mesin virtual yang ingin dipakai saya serahkan pada anda, namun penulis merekomendasikan VMWare. Anda bisa mendapatkan VMWare Player secara gratis atau VMWare Workstation yang berbayar.
Cara kerja mesin virtual ini adalah dengan membuat komputer di dalam komputer, seolah-olah anda memiliki komputer lain. Sehingga anda dengan bebas dapat bereksperimen dengan komputer anda tanpa merusak sistem utama anda. Dengan mesin virtual ini anda dapat mengecek apakah software yang anda dapatkan berbahaya atau tidak. Bahkan anda dapat bermain game di mesin virtual! Penulis sendiri pernah mencoba bermain GTA San Andreas pada VMWare Workstation dengan Guest OS Windows XP dan Guest RAM 512 MB serta processor (yang sebenarnya) memiliki instruksi VT-x.
Jika drive tempat anda menginstall OS terlalu penuh, maka akan menyebabkan sistem berjalan lambat. Setidaknya sediakan 15% free space dari total drive OS anda. Hal ini dimaksudkan agar Windows dapat mengalokasikan file-file sistem pada drive OS dengan leluasa.
Defragmenting dilakukan agar file-file yang ada di dalam HDD anda tersusun rapi. Dengan melakukan defragment secara berkala anda dapat menjaga kinerja dan performa HDD anda dengan optimal. Defragment dapat dilakukan sebulan sekali atau seminggu sekali, terserah anda. Cukup dengan Disk Defragmenter bawaan Windows.
Error-Checking pada HDD dilakukan untuk memperbaiki apabila ada file sistem yang error dan/atau adanya bad sector pada HDD. Perlu diketahui, bad sector ada yang dapat diperbaiki, namun ada juga yang tidak.
Apabila anda menggunakan sistem RAID pada HDD anda. Anda dapat melakukan verifikasi file dengan menggunakan Intel Rapid Storage Technology (khusus untuk Intel RAID Controller). Verifikasi ini dilakukan dengan tujuan untuk mencegah adanya fail pada sistem RAID, terutama jika menggunakan RAID 0.
Jika mendapatkan pesan kesalahan (error), harap jangan panik dan berpikir dengan kepala jernih. Baca pesan error dengan hati-hati dan prediksi dimana kesalahannya, bila diberikan Error Number, catat dan cari di solusinya via Google.
Jika terjadi error yang menyebabkan sebuah program mengalami crash, maka windows akan mencatatnya dalam Reliability History. Untuk dapat melihat Reliability History, ketikkan “r<spasi>h” pada start menu search. Lalu pilih “View Reliability History”. Angka sepuluh merupakan angka yang sempurna.
Ketik cmd pada start menu search, jalankan sebagai Administrator. Ketikkan perintah sfc /scannow.
Fungsi ini berguna untuk scanning seluruh sistem files Windows dan memperbaikifile system yang corrupt dengan sistem yang benar. Jalankan perintah ini apabila anda menemukan masalah file system corrupt atau ketidakstabilan pada Windows anda.
S.M.A.R.T. merupakan kependekan dari Self-Monitoring, Analysis, and Reporting Technology . Digunakan pada HDD, sesuai kepanjangannya, fitur ini berfungsi untuk mengecek, menganalisa, dan melaporkan status HDD anda. Gunanya untuk jaga-jaga pada hard disk failure. Apabila ada peringatan, maka disarankan untuk melakukanback-up data penting anda, tentunya anda tidak ingin kehilangan data berharga anda bukan?
Untuk mengecek status S.M.A.R.T. HDD dapat dilakukan dengan Crystal Disk Info(freeware) maupun HDSentinel (licensed). Untuk pengguna dengan sistem RAID, disarankan menggunakan HDSentinel versi 3.40 ke atas.
Dikarenakan anda tidak pernah tahu apa yang mereka perbuat terhadap registrykita, seenaknya saja mereka mengutak-atik registry dan file system pada Windows tanpa kita ketahui apa saja yang sebenarnya mereka rubah. Setiap developermemiliki cara yang berbeda agar program mereka berjalan dengan baik, ada yang menyimpan data pada registry, file *.ini, pada folder temp, dsb. Apabila data mereka di hapus ada kemungkinan program tersebut tidak berjalan dengan semestinya, bahakan menyebabkan hung.
Banyak orang yang mengorbankan performa PC mereka hanya untuk mengejar tampilan yang blink-blink. Itu tidak penting.
Sangat menyebalkan bukan apabila komputer anda terkena virus? Maka, gunakanlah antivirus gratis ter-update yang anda percayai. Kenapa harus gratis? Karena apabila anda menggunakan antivirus bajakan, ada kemungkinan anda tidak bisa melakukanupdate karena restriction dari server antivirus tersebut.
Gunakanlah hanya satu antivirus yang melakukan scanning secara realtime untuk menghindari komputer anda menjadi lambat. Saran penulis adalah menggunakanMSE (Microsoft Security Essential), antivirus gratis dari Microsoft yang dapat anda unduh dari Windows Update.
Sebenarnya anda bisa saja tidak menggunakan antivirus pada komputer, tapi ini hanya berlaku bagi pengguna yang telah mahir. Mereka bisa membuat sistem pertahanan dan pengetahuan mereka sendiri tanpa harus bergantung pada antivirus. Dengan demikian mereka bisa menghindari virus-virus yang datang, karena pada dasarnya virus merupakan program buatan manusia juga, yang punya banyak kelemahan. Mencegah lebih baik daripada mengobati bukan?
Sudah cukup jelas bukan?